Friday, March 30, 2007

Yang Murah atau Fashionable

Setelah meluncurkan beraneka tipe ponsel GSM, LG Mobile Indonesia mulai giat menghadirkan ponsel CDMA untuk pasar Indonesia. Satu untuk entry level, satu lainnya untuk pecinta fashion phone.
----------------

CDMA di Indonesia masih identik dengan telepon murah berlayanan ala kadarnya. Untuk pengguna yang sekadar perlu bertelepon, LG menghadirkan ID2750. Sama dengan Motorola W150 dan Nokia 1255, ponsel CDMA ini memakai kartu RUIM, bukan sistem injeksi ESN.

Layarnya mungil sehingga terlihat kurang sebanding dengan dimensi fisik bodi ponsel. Lampu berwarna putih menerangi layar. Terang sehingga cukup memadai dipakai sebagai senter darurat, namun tak sampai membuat mata sakit...


Phone book-nya berkapasitas 600 nama, masing-masing bisa dipadu dengan empat nomor telepon. SMS-SMS rahasia dapat disimpan di kartu RUIM, lalu dikunci menggunakan kode pengaman. Masih terkait kunci-mengunci, ada pula fitur lock mode after screen saver. Aktifkan fitur ini untuk meminimalkan penyalahgunaan ponsel.

Berencana menelepon seseorang pada waktu tertentu tetapi khawatir lupa? Gunakan fitur reserved call. Pada waktu yang ditentukan, ponsel akan mengingatkan pengguna. Cukup tekan satu tombol dan pengguna langsung terhubung ke orang tersebut.

Fitur lain ponsel single band CDMA 800 MHz itu, di antaranya, organiser, nada dering 12 polifonik, rhythmic lighting alias lampu yang berkedip-kedip mengikuti irama nada dering, dan speaker phone. Pilihan alert SMS ID2750 hanya empat dan pengguna tak bisa menambahkan nada lain.

Saat menumpang pesawat dan ingin menghilangkan kebosanan, pengguna boleh menyalakan ID2750. Masuk saja ke airplane mode dan silakan memainkan game yang tersedia, Tizzy Jump dan Stone Axe. Tentu saja aktivitas itu pantang dilakukan saat pesawat tinggal landas atau menjelang mendarat.

ID90c
Kalau ID2750 membidik pengguna entry level yang cuma perlu bertelepon dan ber-SMS, ID90c berupaya menarik hati pecinta fashion phone. Segmen ini menilai ponsel bukan hanya dari fungsi teleponnya, melainkan desain dan fitur tambahannya juga.

Serupa dengan yang dilakukannya kala meluncurkan KG800 atau ponsel Cokelat generasi pertama, dalam aktivitas komunikasinya LG enggan menonjolkan tipe. Mereka lebih suka menyebut ponsel ini sebagai Cokelat CDMA.

"Biar lebih mudah diingat. Kalau angka seperti KG800 atau ID90c kan sulit dihafal," dalih Andre Tanudjaja, General Manager Sales & Marketing LG Mobile, pada suatu kesempatan.

Spesifikasi Cokelat CDMA bak cermin dibelah dua dengan Cokelat GSM generasi perdana, kecuali memori internal yang hanya setengahnya atau 64 MB. Antara lain, layar TFT 262 ribu warna, phone book berkapasitas 1000 nama secara multiple entry, organiser, nada dering MP3, dan bluetooth.

Di sisi belakang ponsel single band CDMA 800 MHz ini terdapat kamera beresolusi 1,3 megapiksel. Tersedia beragam bingkai foto menarik yang bisa dipilih pengguna. Pengguna, misalnya, dapat tampil sebagai kucing, monyet, putri raja, dan pengantin. Touch keypad yang hanya bereaksi bila disentuh oleh kulit manusia tentu masih dipertahankan LG. Sebab, keypad sentuh yang sensitif itu menjadi salah satu keunikan ponsel LG.

Kinerja Oke, tapi…

Performa ID2750 maupun Cokelat CDMA tidak mengecewakan. Fitur-fitur yang tertanam di dalamnya pun cukup memadai, setidaknya untuk masing-masing segmen pasar yang dibidik. Sayang, menurut penulis, harga jual kedua tipe ponsel itu terlalu tinggi.

Harga jual ID2750 kemarin berkisar Rp 499 ribu, telah turun dari harga sebelumnya yang Rp 550 ribu. Sedangkan Cokelat CDMA Rp 2,8 juta. Dengan harga jual setinggi itu, amat mungkin konsumen yang awalnya sempat melirik dua ponsel itu bakal berpaling ke merek lain yang lebih terkenal.

Seandainya harga jual W150 tetap nyaris Rp 400 ribu dan 1255 berkisar Rp 575 ribu seperti kemarin, idealnya ID2750 dipasarkan di rentang harga Rp 450-475 ribu. Sementara harga jual Cokelat CDMA maksimal sama dengan Nokia 6275i yang kini Rp 2,25-2,275 juta. Bila tak ada penyesuaian harga, jangan salahkan konsumen yang enggan membeli ponsel tersebut.









No comments: