Tuesday, March 20, 2007

MOVIE

Film Jakarta UnderCover Dirilis

Satu tahun Lebih sebulan setelah proses produksi, film Jakarta Undercover resmi diputar di bioskop-bioskop tanah air mulai hari ini, film yang memasang artis cantik luna maya sebagai bintang utama itu diilhami buku kontroversial yang berjudul serupa yang ditulis Moammar Emka.

Lamanya waktu dirilis film arahan sutradara lance itu, menurut Erwin Arnada selaku produser, disebabkan menunggu momen.


Tak jauh beda dengan bukunya, film berdurasi 100 menit itu juga mengangkat kehidupan malam Jakarta. Diceritakan ada seorang gadis bernama Viki ( Luna Maya ) dari medan yang lari ke Jakarta setelah tak sengaja membunuh ayahnya (Ray Sahetapi). Viki kabur bersama adiknya Ara ( Kenshiro Arashi ). Untuk menutupi biaya hidupnya diJakarta sekaligus merawat Ara yang menderita Autis. Viki menyamar sebagai Waria dan bekerja sebagi penari striptis disebuah klab malam.

Lantaran hidup seorang diri di Jakarta setiap malam Viki terpaksa membawa Ara ke tempat kerja dan menyembunyikannya disalah satu ruangan. Suatu hari, secara tak sengaja Viki dan Ara menyaksikan pembunuhan yang dilakukan Putra seorang pejabat bernama Haryo ( Lukman Sardi ).

Masalah menghadang Ara dan Viki akibat kejadian tersebut. Sadar perbuatannya tersebut disaksikan Ara dan Viki, Haryo bersama temannya memburu Ara dan Viki dan berniat melenyapkan kakak beradik malang tersebut.

Beda dengan bukunya, film Jakarta Undercover tak sepenuhnya mengangkat kehidupan malam yang tak terekspos di Jakarta. Lebih luas,film yang skenarionya di tulis Joko Anwar itu menyajikan petualangan panjang pelarian Viki dan Ara dari kejaran Haryo dan teman-temannya.

Erwin berencana melayar lebarkan Jakarta Undercover sejak tahun 2003. pemimpin redaksi majalah playboy Indonesia itu butuh waktu setahun untuk mengembangkannya.

Satu hal yang ditekankan olehnya dalam film itu adalah sisi lain profesi seorang penari."Penari Streaptis bukan pelacur. Di Film ini bisa dilihat sosok Viki. Dia bekerja sebagai Stripper untuk menghidupi adiknya yang autis. Dia nggak telanjang. Dia sama seperti penari lainnya". ujarnya.

Selain tempat-tempat asli yang biasa menyajikan tarian striptis sebagai lokasi syuting, film itu mengikutsertakan penari striptis asli berikut orang-orang yang kerap menyaksikannya.

Meski berperan sebagai penari Striptise Luna Maya tak harusd menanggalkan seluruh pakaian yang dikenakannya didepan kamera. Model iklan sejumlahproduk itu hanya memakai pakaian super mini.

Menurut Luna Maya, tekanan yang dialaminya saat itu bukan lantaran takut mendapatkan masalah atau menjaga Image, Luna merasa peran yang dimainkannya tersebut terlalu jauh dengan kepribadiannya.

"Seperti ada perang batin. Aku merasa, saat itu aku bukan Luna. ngga mungkin Luna melakukan hal itu ( menari striptis di depan banyak orang )" kata gadis berdarah Bali tersebut.

No comments: